Navigation


RSS : Articles / Comments


resensi


  • BERINTERAKSI DENGAN ASSUNAH DAN PERMASALAHAN UMAT,,
  • judul:kayfa nataamal maa assunah nabawiyah
  • Penulis:DR yusuf khardhowy
  • penerbit:darusuruk cairo egypt
  • cetakan 3:2005
  • tebal:+210

Alquran dan assunah merupakan 2sumber hukum dalam islam .alquran adalah teory hukum tersebut maka assunah interpretasi amaliyah dari teory tersebut.DR yusufkhordowy tidak memandang assunah hanya sebagai sumber hukum tapi merupakan dasar dari peradaban kebudayaan islam yang kita kenal sekarang ini,

Kalau berkaca pada kehidupan umat mannusia (islam)sudahkah berpegang pada assunah dan bagaimana menyikapi hadist hadist yang ada.apakah langsung mengambilnya ataukah perlu ada penyegaran berpikir dalam memandang hadist tersebut.DR yusuf khordowy menawarkan sebuah konsep tentang hal itu dalam karyanya kayfa nataamal maa assunah nabawiyah .beliau di lahirkan di mesir 1926 dan menamatkan pendidikan ya dari sd sampai doktor di alazhar dan menjadi amid kuliyah syariah dan dirosah islamiyah umur 10 tahun sudah hafal kuran dan menjadi mudir markaz buhus sunah dan siroh nabawiyah universitaas Qatar.

Assunah sebagai sumber peradaban islam

Dalam hal ini DR yusuf khordowy menerangkan metody amaliyah dalam islam ada 3 macam minhajul sumul(menyeluruh)minhajul mutawazin(penyeimbangan )dan yang terakhir taysir(mempermudah)dari landasan dasar inilah DR yusuf krdowy memaparkan bagaimana sebuah peradaban baru muncul di tengah tengah kaum yang sudah mempunyai culture yang tinggi .konsep amaliyah yang menyakup semua lapisan kehidupan baik itu secara individu dan bagaiman berinteraksi dan mewarnai kehidupan masyarakat(jahiliyah) yang sudah ada pada waktu itu .Tatanan kehidupan yang ditawarkan islam sangat fleksibel islam tidak mengingkari kodrat kodrat sebagai manusia tetapi mengaturnya sedemikian rupa sehingga tidak terjadi perampasan hak hak orang lain misal islam tetap memperbolehkan umatnya untuk menikah dll.bahkan islam sangat melarang manusia keluar dari kodrat kodrat kemanusiaan dan menjatuhkan diri hanya untuk beribadah (vertical) tanpa memperhatikan diri dan masyarakat secara utuh ,ini bisa kita lihat dari teguran rosulullah kepada Abdullah bin amr yang terlalu menengelamkan diri pada puasa ,dzikir.dll.rosulullah mengatakan bahwasanya dia (Abdullah bin amr)telah meningalkan sebuah kewajiban menjaga fisik dan keluarganya ,islam sangat mempermudah manusia dan tidak membebani bagi orang yang tidak mempunyai capabelitas dalam hal itu misal haji.

Kesuksesan rosulullah dalam membimbing manusi tidak lepas dari kepribadian yang luas dan tinggi sehinga bisa mewarnai kehidupan manusia menjadi khadoroh/syakofah islamiyah yang kita kenal saat ini .

Pada zaman sekarang yang sangat jauh masanya dari rosulullah kurang lebih 16 abad yang lalu mempunyai problematika hidup yang berbeda .bagaimana kita mengambil assunah yang telah ada dan menerapkan dalam kehidupan sehari hari apa langsung ngambil tanpa ada interpretasi terhadap assunah itu sendiri , kalau kita tengok problematika islam di barat pada saat ini yang menjadi obyek terorisme ,apakah sebuah hal memelihara budaya islam membiyarkan jengot panjang dan berserban?dari sinilah dr yusuf khordowy menawarkan sebuah konsep bagaimana mengamalkan assunah sebagai sebuah khadoroh islam .beliau mencontohkan hadist tajdidudin beliau menangapi tidak secara tekstual saja lebih dari itu jajdidudin yang di maksudkan (lingkungan baru /understanding areligion yang baru)pemahaman seperti ini bisa kita lihat bagaimana wali songgo menyebarkan islam di bumi jawa mereka tidak menghapus pemahaman /budaya setempat tapi melakukan pemahaman yang baru yang mana pemahaman ini tidak menyalahi azaz dasar islam begitu juga hadist"ya alllah hidupkan lah saya dalam kemiskinan "DR yusuf khordowy memandang bukan kemiskinan karna tidak mempunyai harta tapi beliau memahami "miskin"di atas kesabaran dalam hidup karna ada hadist yang lain"ya allah saya berlindung kepada kamu dari kemiskinan dan kekufuran "dan alquran"dan dia mendapati mu sebagai seorang yang kekurangan lalu dia memberiakan kecukupan"adduha ayat 8.jadi sebuah kewajaran kalau ada fatwa ulama barat untuk mewajibkan potong jengot dll.karna opini masyarakat yang di tempati tidak memungkinkan hal itu.

Jauhnya masa rosulullah membuat kita harus benar benar bisa memahami dan mengerti apakah ini suatu sunnah rosul atau sebaliknya .DR yusuf khordowy memberi sebuah metode bagaimana memastikan sebuah hadist.

1.mencari kepastian assunah itu sendiri dan keshohihanya

2.mencari tau sebab dari assunah itu sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memahami isi dan maksud mengapa rosulullah berbuat seperti itu

3.menyeleksi hadist /assunah tersebut apakah tidak bertentangan dengan alquran/assunah yang lainya .

Dr yusuf khordowy mengutip perbedaan mendasar di kalangan ulama khususnya "muktazilah"dan "ahlusunnah "dalam hal ini muktazilah memandang kalau ada hadist bertentangan dengan alquran maka hadist tersebut di tolak ahlusunah sebaliknya melakukan pentakwilan terhadap hadist tersebut

Assunah sebagai dasar syariah islam

Syariah islam berisi hukum aturan islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan manusia baik muslim maupun non muslim selain berisikan hukum dan aturan juga berisi problem solving(penyelesaian masalah)seluruh kehidupan ini maka menurut sebagian umat islam merupakan panduan integral/menyeluruh dan sempurna seluruh permasalahn manusia.

Adapun rujukan sumber syariah islam(alquran .assunah ijma qiyas)dalam memandang assunah sebagai dasar syariah islam DR yusuf khordowy mengkritisi sikap kebanyakan umat yang melakukan pensaktean antara dua fan ilmu yang saling berkaitan (assunah dan fikih)adalah suatu kelaziman ahli fikih memahami assunah karna tidak ada assunah kih tanpa pemahaman dan fikih dan tidak adafikih dan khadoroh islam tanpa assunah

Keberadaan islam sebagai suatu agama tidak akan lepas dari golongan yang ingin menghancurkanya dan melakukan pentakwilan2 hadist yang keliru tanpa melihat kondisi waktu itu diantaranya hadist"kamu lebih tau urusan dunia mu"hadist ini yang di gunakan untruk merusak dan menghancurkan ajaran islam dan memahami islam suatu agama tanpa daulah dan aqidah tanpa syariah seolah2rosulullah tidak mengajarkan pada umatnya bagaimana prinsip berpolitik dan membangun sebuah peradaban dan bagaimana mengatur tatanan perekonomian karna 2 permasalahn ini adalh masalah dunia jadi manusia lebih tau tentang hal itu ini adalah suatu gambaran kesalahan dalam memahami hadist begitu juga tentang hadist"seorang perempuan tidak di perkenankan bepergian kecuali di dampngi mukhrimnya"sehinga bagi kaum hawa akan santgat sulit untuk melakukan ibadah haji karna harus ada mukhrim di sampingnya tidakkah kita melihat hadist ini di sebabkan kehawatiran rosulullah pada waktu itu terhadap keselamatan bagi kaum hawa untuk melakukan bepergian (jauh) fenomena seperti ini bisa kita lihat ketika sayidah aisyah haji tanpa ada mukhrim di sampingnya (masa umar bin khatab)apakah perbuatan sayidah aisyah menyalahi syari dan bukan kah dia ahlisurga bagaimana mungkin seperti itu?melihat ilat dari hadist ini perbuatan sayidah aisyah tidak menyalahi hukum syari karna nas2 syari sabit (tetap) tidak bertentangan kalau terjadi pertentangan di dhohirnya saja bukan pada hakekatnya

msholihin mad alim ,alumnus ponpes tebuireng jombang jawa timur dan mahasiswa alazhar cairo

No Comment